Get snow effect

Minggu, 23 Desember 2012

Review Novel 'The Tokyo Zodiac Murders' karya Soji Shimada

Hai ! Kali ini ketemu lagi, tapi kali ini aku akan mereview novel The Tokyo Zodiac Murders. Tapi seperti biasa, aku tidak akan menceritakan sedetail mungkin tapi aku akan menceritakan secara garis besarnya saja, oke ? Ready ?
The Tokyo Zodiac Murder
Oke tapi sebelum itu, aku akan membahas tentang covernya. Covernya bagus, warna putih bersih dengan gambar 6 wanita yang kehilangan salah satu anggota tubuhnya bahkan adan yang kehilangan kedua tangan dan kakinya dan itu membuat novel ini menarik, tapi juga membuat minta pembaca berkurang karena alasan 'sadis'. Padahal novel ini tidak ada sadis-sadisnya sama sekali, ya sadis sih cuma penbaca nggak disuruh ngebayangin gimana, misalnya kayak darahnya berceceran dilantai dll. Kalau menurut aku covernya bagus.
Kedua kita harus membiasakan diri sama nama-nama jepang. Kenapa ? Karena nama-nama tokohnya nama-nama jepang yang susah dihafal, jadi siap-siap pusing ya....
Secara keseluruhan, ceritanya bagus, menarik yang menceritakan seorang detektif, astrolog dan peramal nasib yang bernama Kiyoshi Mitarai, bersama rekannya yang gemar cerita detektif dan seorang ilustrator yang bernama Kazumi Ishioka, mereka akan memecahkan misteri ini selama 1 minggu karena ditantang seorang polisi. Jangan anggap kasus yang mereka hadapi ini mudah, karena kasus yang mereka hadapi tidak terpecahkan selama lebih dari 40 tahun lamanya. Wow ! Pasti bakalan susah karena banyak saksi dan kerabat korban yang sudah meninggal dunia, mereka hanya mengandalkan fakta-fakta dari Kazumi yang hafal betul kasus itu.
Lebih dari 40 tahun kebelakang, banyak detektif amatir yang mencoba memecahkan kasus ini tapi hasilnya nihil. Yup ! Ini adalah kasusnya Umezawa ! Seorang seniman yang mempunyai ambisi untuk menciptakan Azoth sang wanita sempurna, rencananya sudah tersusun rapi dalam catatannya, tapi sayang dia dibunuh sebelum rencananya berjalan. Rencananya Umezawa akan mengambil anggota tubuh anak-anak dan keponakannya sendiri berdasarkan zodiak mereka, dan sisa tubuhnya akan dikubur di tempat yang sudah ditentukan. Tapi sayang seribu sayang dia terbunuh, memang banyak yang menganggap ide itu sangat gila, entah apa yang ada dikepala Umezawa saat itu tapi dia sangat berambisi membuat Azoth. Umezawa dibunuh oleh seseorang distudionya sendiri yang terkunci, banyak detektif yang mencoba mengungkapkan pembunuhan Umezawa tapi tak satupun yang bisa, tak lama kemudian anak tertua Umezawa terbunuh dan diperkosa oleh pembunuhnya, anak tertua Umezawa tidak masuk dalam kategori pembunuhan Azoth karena dia tidak disebutkan dicatatannya, jadi menurut detektif saat itu, pembunuhan anak tertua Umezawa tidak ada hubungannya dengan pembuatan Azoth. Tak sampai disana juga, anak-anaknya serta keponakannya dibunuh sesuai dengan catatan Umezawa dan dikubur sesuai dengan tempatnya. Kasus ini begitu ganjil dan hampir tak bisa dipecahkan.
Keganjilan kasus ini juga dirasakan Kazumi dan Kiyoshi, mereka kebingungan mencari pelaku pembunuhan. Ditambah lagi Kiyoshi yang baru sembuh dari depresinya, dia juga tidak berpikir jenih karena baru sembuh, tapi saat mereka diambang batas waktu, Kiyoshi menemukan petunjuk pada uang seribu yen yang robek lalu diselotip. Kazumi begitu kaget saat Kiyoshi berteriak dan mengatakan dirinya bodoh, Kazumi merasa Kiyoshi mulai depresi lagi tapi dia salah. Kiyoshi berhasil menemukan pelaku pembunuhan berantai ini.
Oh ya, hal terakhir yang belum sempat aku beri tahu adalah, saat kau baca jangan lupa untuk mengumpulkan bukti-buktimu sendiri karena Soji Shimada akan menantang kalian dalam bukunya untuk menemukan pelakunya sebelum Kiyoshi memberitahu. Jadi kalian tidak akan membaca kebingungan Kiyoshi dan Kazumi saja, tapi kalian akan merasakan kebingungan mereka karena kalian akan ditantang, aku saja tidak bisa memecahkan kasus ini, padahal aku sangat berharap.
Oke, gimana ? Tertarik untuk membaca buku ini ? Ayo beli ! *loh !?!* Sampai jumpa di review novel berikutnya. O ya aku lupa lagi, bagi penggemar detektif Sherlock Holmes dan Dr. Watson jangan berapi-api ya... karena Kiyoshi mengejek kemampuan Holmes tapi diujung cerita dia akan menyesal karena menjelek-jelekkan Holmes. Oke See ya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar